Tahukah Anda, Bond Multiplier atau biasa disebut Bonder, atau Protein Multiplier, merupakan sebuah penemuan sekaligus anugrah terbesar untuk dunia kecantikan pada abad ini. Dan tahukah Anda, 2 produsen besar Bonder & Multiplier, yaitu : L'oreal & Olaplex sedang berseteru panjang di meja hijau terkait paten dan kekayaan intelektual produknya. Namun sebelum kita masuk lebih dalam kepada kasus di antara L'oreal & Olaplex, ada baiknya kita mengenal lebih dahulu apa itu Bond Multiplier.
Bond Multiplier System pertama kali ditemukan oleh 2 pakar kimia kosmetik bergelar doktor (Phd.) yaitu Dean Christal dan Darcy Christal. Mereka adalah pasangan suami istri yang memiliki bidang keilmuan yang sama dan memulai penelitianya bersama 2 doktor kimia kosmetik lain yaitu Dr. Craid Hawker & Dr. Eric Pressly tentang bis-aminopropyl diglycol dimaleate, sebuah molekul baru yang digunakan untuk mengikat senyawa kimia keratin yang mengalami perubahan rentan pada strukturnya saat terjadinya proses kimia. Molekul ini bekerja dengan memaksimalkan kekuatan rambut dengan menghubungkan kembali ikatan disulphide sulphur sehingga jembatan keratin di dalam rambut tetap terjaga dan dapat mengirimkan nutrisi-nutrisi penting bagi rambut hingga ke ujung helai rambut, dan bagi beberapa pengamat kosmetik, Olaplex disebut sebagai Game Changer dalam industri kecantikan
bis-aminopropyl diglycol dimaleate, sebuah molekul baru yang digunakan untuk mengikat senyawa kimia keratin yang mengalami perubahan rentan pada strukturnya saat terjadinya proses kimia. Molekul ini bekerja dengan memaksimalkan kekuatan rambut dengan menghubungkan kembali ikatan disulphide sulphur dan bagi beberapa pengamat kosmetik, Olaplex disebut sebagai Game Changer dalam industri kecantikan.
Olaplex memulai bisnisnya di sebuah garasi di California - USA pada tahun 2014. Keberhasilan Olaplex dalam memasarkan produknya, Olaplex No.1 Bond Multiplier System, berbuah manis. Produk ini kemudian mendapatkan refrensi positif di hampir semua kalangan hairdresser dan pengamat kosmetika. Olaplexpun kemudian secara bertahap mengeluarkan produk-produk lanjutan untuk memaksimalkan kinerja bis-aminopropyl diglycol dimaleate-nya hingga 4 langkah produk. Olaplex dikatakan sebagai sebuah produk yang mengisi kekosongan kebutuhan para hairstylist, hairdresser, dan haircolorist kala itu di mana, sebagai contoh, proses lightening akan dipercepat, proses leveling akan lebih tinggi dari normal, dan pulasan warna brunette pada rambut akan terlihat sangat berkilau.
Penemuan dimaliat tidak berhenti sampai di situ. L'oreal sebagai perusahaan raksasa kosmetika dunia menemukan sebuah fakta bahwa pengkondisian keratin rambut dapat dicapai dengan penambahan asam maliat (maliate acid) dan mengeluarkan sebuah produk yang tidak kalah bagus pada tahun 2016 yang kemudian diberi nama L'oreal Smartbond Step 1. Tentu L'oreal dapat dengan mudah & cepat menguasai pasar kosmetika asam maliat ini karena industri kosmetika juga menerapkan economic scale sehingga harga jual L'oreal jauh lebih murah dibandingkan dengan Olaplex. Ternyata Olaplex tidak diam saja. Mengetahui hal ini, Olaplex lalu mengajukan gugatan ke pengadilan tinggi UK atas perkara hak paten asam maliat dan penggunaan istilah "Step 1" yang dianggap menyerupai "No.1" dari olaplex.
Perkara ini sampai kepada puncaknya pada tahun 2018 di mana perkara hukum antara L'oreal dan Olaplex dimenangkan oleh Olaplex di pengadilan paten di Inggris, dan menghasilkan putusan yang merugikan bagi L'oreal yaitu tidak diperbolehkanya lagi peredaran produk L'oreal Smartbond, dan seluruh peredaran produk ini ditarik dari pasar internasional. Beberapa pengamat & pelaku industri kecantikan melihat kasus ini seperti David vs Goliath. Lalu atas kejadian ini L'oreal akhirnya mengumumkan untuk berhenti mengedarkan Smartbond Step 1 dalam bentuk liquid, dan diganti dengan menambahkan senyawa asam maliate ini ke dalam produk bleachingnya, yaitu L'oreal Blond Studio with Bonder Inside. - GNOP